Permasalahan yang dialami mitra ialah kurangnya inovasi dalam mengembangkan produk saab mote di Desa Nagasepaha. Selama ini, pengerajin saab mote memproduksi produk yang monoton, sehingga sulit menarik konsumen. Atas permasalahan tersebut, mitra diberikan pelatihan dan penyuluhan tentang manajemen pemasaran atau internet marketing, akuntansi dan manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, dan manajemen produksi. Metode yang dilakukan ialah dengan memberikan pelatihan, penyuluhan dan pengadaan mesin jarit untuk mendukung kapasitas produksi saab mote. Hasil dari kegiatan pengabdian ini ialah pengerajin saab mote mampu meningkatkan kapasitas produksi dan mampu menghasilkan varian produk baru berupa nare (tempat sesajen) dan hiasan dinding. Melalui peningkatan kapasitas produksi tentunya akan memberikan peluang terhadap peningkatan pendapatan para pengerajin saab mote. Selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan, pengerajin memberikan sambutan yang baik, sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik. Kata Kunci: Inovasi produk,Saab mote,Produksi
CITATION STYLE
Budiasni, N. W. N., Sri Ayuni, N. M., & Nurkariani, N. L. (2020). Pengembangan Saab Mote sebagai Produk Ikonik Di Desa Nagasepaha Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng-Bali. Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ), 2(1), 36–43. https://doi.org/10.37385/ceej.v2i1.135
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.