Paparan benda asing yang bersifat patogen secara terus menerus dapat menurunkan sistem imun, sehingga tubuh membutuhkan senyawa imunomodulator yang mengandung flavonoid. Flavonoid dapat meningkatkan proliferasi sel limfosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas imunmodulator ekstrak etanol daun kedondong terhadap proliferasi sel limfosit mencit galur balb/c yang diinduksi vaksin hepaitis B beserta uji kandungan flavonoid. Ekstrak daun kedondong diekstraksi secara maserasi dengan etanol 96%. Ekstrak diberikan secara p.o pada kelompok perlakuan dosis 5, 10 dan 20% kontrol positif levamisol l0,45 mg/20gram BB, kontrol dengan vaksin CMC-Na 0,5% dan kontrol normal selama 46 hari. Sel limfosit diisolasi dari limpa dan diuji proliferasi sel limfosit menggunakan MTT Assay. Identifikasi senyawa flavonoid ekstrak dengan pereaksi Mg dan HCL. Hasil Optical Density (OD) dianalisis statistik Kruskall-Wallis Test dilanjutkan Mann-Whitney taraf kepercayaan 95%. Sedangkan identifikasi kandungan kimia dibandingkan dengan pustaka acuan. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kedondong memiliki aktivitas terhadap peningkatan proliferasi sel limfosit pada konsentrasi 10% dan mengandung senyawa flavonoid. Ekstrak etanol daun kedondong memiliki aktivitas imunomodulator dan mengandung senyawa flavonoid.
CITATION STYLE
Mu’min, M. S., & Ulfah, M. (2023). Aktivitas Imunomodulator Ekstrak Etanol Daun Kedondong (Spondias Pinnata) (L.F) Kurz) terhadap Proliferasi Sel Limfosit Mencit Balb/C beserta Uji Kandungan Flavonoid. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 5(SE-1), 99–106. https://doi.org/10.25026/jsk.v5ise-1.2061
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.