Kunjungan wisatawan internasional meningkat setiap tahun mencapai 1,4 milyar wisatawan pada tahun 2019. Peningkatan kunjungan wisatawan akan meningkatkan risiko wisatawan untuk mengalami gangguan kesehatan. Ganguan kesehatan yang banyak ditemui wisatawan bersumber dari penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang dikenal dengan mosquito-borne diseases (MBD). Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata endemis terhadap MBD seperti malaria, Dengue, Chikungunya, Japanese Encephalitis (JE), dan limfatik filariasis. Wisatawan harus mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dan mencari informasi tentang tempat yang dikunjungi. Perawat travel health melakukan pelayanan sebelum perjalanan (pre-travel), setelah perjalanan (post-travel), dan saat wisata (during/in-transit care) dengan berfokus pada pencegahan primer dan sekunder pada penyakit yang berhubungan dengan perjalanan wisata. Pencegahan terhadap gigitan nyamuk dan kemoprofilakss adalah upaya pencegahan yang efektif karena sebagian besar MBD belum ada obat dan vaksinnya kecuali penyakit JE. Profesi perawat travel health sangat dibutuhkan untuk menyiapkan dan memantau kesehatan para wisatawan.
CITATION STYLE
Damayanti, P. A. A., & Yanti, N. L. P. E. (2020). RISIKO MOSQUITO-BORNE DISEASES PADA WISATAWAN DI INDONESIA DAN PERAN TRAVEL HEALTH NURSING. Coping: Community of Publishing in Nursing, 8(3), 232. https://doi.org/10.24843/coping.2020.v08.i03.p03
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.