Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi aspek fisik, mental, dan sosial dan bukan sekedar tidak adanya penyakit atau gangguan disegala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsinya maupun proses reproduksi itu sendiri. Wanita memiliki sistem reproduksi yang sensitif terhadap suatu penyakit, bahkan keadaan penyakit lebih banyak dihubungkan dengan fungsi dan kemampuan reproduksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, perilaku, dan keterpaparan informasi, di MA Muhammadiyah Sibatua Pangkajene. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif. Penelitan ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswi di MA Muhammadiyah Sibatua Pangkajene. Pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling dan diperoleh sampel sebanyak 76 responden/siswi. Data diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk google form, media whatsapp dan observasi langsung. Hasil penelitan menunjukkan tidak adanya hubungan pengetahuan dengan gangguan keputihan (p=0.594), tidak ada hubungan perilaku dengan gangguan keputihan (p=1.000), tidak ada hubungan keterpaparan informasi dengan gangguan keputihan) (p=0.585). Bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitan mengenai faktor yang berhubungan dengan gangguan keputihan dengan penambahan variabel lainnya dan wilayah yang berbeda atau membedakan wilayah urban dan rural.
CITATION STYLE
St. Nurul Izzah Habibarrahman, Muh. Khidri Alwi, & Mutthalib, N. U. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Keputihan pada Siswi di MA Muhammadiyah Sibatua Pangkajene. Window of Public Health Journal, 1338–1347. https://doi.org/10.33096/woph.v2i4.339
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.