Berdasarkan Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Provinsi Jambi tahun 20131 menunjukkan sebagian besar penduduk umur ≥10 tahun ke atas mempunyai kebiasaan menyikat gigi setiap hari 95,7%, pada waktu mandi pagi 95,8%, dan mandi sore 88,6% dan hanya sedikit yang melakukan sesuai anjuran pada saat setelah makan pagi 4,5% dan sebelum tidur malam 17,8%. Perilaku benar dalam menyikat gigi berkaitan dengan faktor gender, ekonomi dan daerah tempat tinggal, sebagian besar penduduk Indonesia (76,6%) menyikat gigi pada saat mandi pagi maupun mandi sore. Menyikat gigi dengan benar adalah setelah pagi dan sebelum tidur malam, untuk masyarakat Indonesia hanya di temukan 2,3%. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku menyikat gigi dengan status OHI-S pada murid kelas IV SDN 07/IX Kabupaten Muaro Jambi. Desain penelitian : Jenis penelitian menggunakan metode survey analitik dengan rancangan crosssectional. Subjek penelitian sebanyak 32 orang dan berusia 9-11 tahun. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner meliputi variabel bebas yaitu pengetahuan, perilaku menyikat gigi dan kartu status pemeriksaan meliputi variabel terikat yaitu OHI-S. Data dianalisis dengan uji statistic chi-squere test dan regresi logistik bergambar. Hasil penelitian bahwa Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan menyikat gigi dengan kebersihan gigi dan mulut pada murid kelas IV SDN 07/IX Kabupaten Muaro Jambi (p Value = 3,670) dan Tidak ada hubungan yang bermakna antara perilaku menyikat gigi dengan kebersihan gigi dan mulut pada murid kelas IV SDN 07/IX Kabupaten Muaro Jambi (p Value = 2,652)
CITATION STYLE
Linda, L., Aida, A., Sukarsih, S., & Nurutami, N. (2022). Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Menyikat Gigi dengan Status OHI-S Pada Murid Kelas IV SDN 07/IX Kabupaten Muaro Jambi. MIDWIFERY HEALTH JOURNAL, 7(2), 89. https://doi.org/10.52524/midwiferyhealthjournal.v7i2.139
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.