DINAMIKA KONFLIK BERSENJATA SUNNI – SYIAH LEBANON UTARA (2011-2015)

  • Eka Cipta S
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Konflik Sunni-Syiah di Lebanon, bukanlah konflik pertama kali. Konflik Sunni-Syiah di Lebanon disebabkan oleh permasalahan politik. Penduduk di Bab El Tabbaneh  dan Jabal Mohsen telah menjadi perang saudara sejak Perang Saudara Lebanon pada tahun 1975, dan sering terlibat dalam kekerasan. Adanya kecemberuan dari kalangan Syiah terhadap komunitas Sunni menjadi sebab utama konflik yang terjadi di Lebanon. Komunitas Sunni dianggap mendapatkan status posisi tertinggi kedua yakni sebagai Perdana Menteri setelah komuniitas Kristen di struktur perpolitikan Lebanon. Namun, seiring dengan perkembangan, konflik yang terjadi di Lebanon memuncak selama kurun 2011-2014 setelah adanya efek domino dari Suriah, ketika wilayah tersebut dilanda krisis. Pemerintahan Assad yang menganut Syiah sedangkan para kelompok pemberontak yang menganut Sunni juga memiliki pengaruh bahkan hingga di Lebanon. Konflik sipil bersenjata di Bab El Tabbaneh dan Jabal Mohsen (sebuah perkampungan) di wilayah Tripoli berawal ketika sekelompok masyarakat menyatakan sikap dukungan terhadap para pemberontak Suriah, sehingga menimbulkan reaksi dari komunitas Syiah Alawite hingga akhirnya terjadinya konflik. Kajian ini menggunakan pendekatan sejarah dan analisis deskriptif yang menggambarkan perkembangan konflik Sektarian yang terjadi di Lebanon.

Cite

CITATION STYLE

APA

Eka Cipta, S. (2021). DINAMIKA KONFLIK BERSENJATA SUNNI – SYIAH LEBANON UTARA (2011-2015). Insyirah: Jurnal Ilmu Bahasa Arab Dan Studi Islam, 4(2). https://doi.org/10.26555/insyirah.v4i2.5302

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free