Bagi umat Muslim, menjadikan Al-Qur’an sebagai inspirasi sekaligus paradigma dalam mewujudkan atau mendesain pendidikan bukanlah hal yang bersifat utopis dan berlebihan justru merupakan suatu keniscayaan mengingat Al-Qur’an merupakan sumber utama sekaligus menjadi basis referensi dalam perumusan hukum Islam. Sebagai sebuah paradigma, maka hal tersebut akan terwujud dalam kerangka yang menjadi tolak ukur sejauh mana semangat dan pesan Al-Qur’an direalisasikan dalam mengupayakan pendidikan Islam. Al-Qur’an sebagai petunjuk umat manusia memiliki nilai yang universal dan eternal.Keuniversalan al-Qur’an ini berarti tidak mengenal batas teritorial dan sekat-sekat kemanusiaan. Sedang eternalitasnya membuatnya mampu berjalan seiring dengan semangat zaman yang melingkupinya. Oleh karena itu, dengan kedua sifat tersebut prinsip-prinsip umum yang diemban oleh al-Qur’an akan selalu dirasakan manfaatnya oleh umat manusia, asal mereka mau melakukan pengkajian-pengkajian yang seksama dan komprehensif terhadap ayat-ayatnya yang tersebar dalam 114 surat itu. Upaya memahami pesan-pesan al-Qur’an dalam sebaran ayat-ayatnya itulah hakikat tafsir, sehingga dari seni dapat dimengerti betapa urgennya tafsir al-Qur’an itu.
CITATION STYLE
Dianita, R., & Novita Piqriani, Y. (2023). Paradigma qurani. Al-Riwayah : Jurnal Kependidikan, 15(2), 223–247. https://doi.org/10.47945/al-riwayah.v15i2.1083
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.