Wanita Usia Subur (WUS) sangat rentan mengalami kesulitan menentukan kontrasepsi. Hal ini karena ketidaktahuan tentang keamanan metode kontrasepsi tersebut. Konseling dengan Alat Bantu Pengambilan Keputusan menjadi hal penting dalam pemberian pelayanan KB. WHO telah mengembangkan Decision-Making Tool yang merupakan alat bantu keputusan ber-KB manual, yang diadaptasi oleh BKKBN dan STARH menjadi Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) ber-KB. ABPK berbentuk booklet dengan dua sisi bagian yang masih jarang digunakan oleh Bidan saat melakukan konseling KB. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hasil uji coba produk "ABPK" berbasis media Aplikasi. Desain penelitian menggunakan metode Research and Development. Populasi penelitian adalah seluruh bidan yang memberikan pelayanan KB sebanyak 10 orang dan WUS yang ingin ber-KB di Puskesmas Sukorejo Pasuruan bulan Agustus–Oktober 2020 sebanyak 40 orang. Sampel adalah bidan dan WUS yang memenuhi kriteria inklusi dengan total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa media Aplikasi "Alat Bantu Pengambilan Keputusan Ber-KB" yang dikembangkan dianggap baik dan layak untuk digunakan sebagai media penyuluhan dengan persentase nilai 86%. Media aplikasi berbasis android ini relatif mudah digunakan, lebih menarik dan lebih informatif.
CITATION STYLE
Erni Dwi Widyana, & Kusmiwiyati, A. (2022). Development of “Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber-KB” Application. Embrio, 14(2), 168–180. https://doi.org/10.36456/embrio.v14i2.5160
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.