Pembelajaran IPA di tingkat SMP kini diharapkan dilaksanakan secara terpadu agar siswa memperoleh pemahaman secara holistik. Sementara itu di lapangan, pembelajaran IPA belum diajarkan secara terpadu. Tidak jarang juga bahan ajar yang digunakan oleh guru-guru SMP belum menyajikan IPA secara terpadu. Bahan ajar dari kajian fisika, kimia dan biologi yang disajikan secara terpisah. Bahan ajar memberikan ruang kepada siswa untuk belajar kapan saja dan dimana saja. Pembelajaran diharapkan dapat mengakomodir kesiapan, minat, serta profil siswa demi terwujudnya merdeka belajar. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan strategi pembelajaran yang mampu mengakomodir kebutuhan siswa untuk mewujudkan merdeka belajar. Tujuan dari penelitian R & D ini adalah untuk menghasilkan bahan ajar berupa modul IPA Terpadu tipe connected berbasis pembelajaran berdiferensiasi pada materi lapisan Bumi kelas VII. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan pengujian terhadap bahan ajar yang dikembangkan kepada ahli materi, ahli media dan uji praktisi (guru dan siswa) menunjukkan kategori baik pada rentang nilai 75%-89%.
CITATION STYLE
Astiti, K. A., Supu, A., Sukarjita, I. W., & Lantik, V. (2021). Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Tipe Connected Berbasis Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Materi Lapisan Bumi Kelas VII. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI), 4(2), 112–120. https://doi.org/10.23887/jppsi.v4i2.38498
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.