Structural Breaks dan Ketidakstabilan Permintaan Uang di Indonesia

  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
5Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber-sumber ketidakstabilan fungsi permintaan uang (M1 dan M2) akibat dari perubahan struktural yang terjadi karena adanya guncangan ekonomi. Guncangan tersebut, yang secara teknis ditunjukkan oleh keberadaan structural breaks di dalam data, dapat menyebabkan parameter menjadi tidak konstan. Ketidakstabilan fungsi permintaan uang dianalisis dengan menggunakan Gregory and Hansen test. Sumber ketidakstabilan dari permintaan uang diidentifikasi dengan menggunakan time varying parameter model. Penelitian ini menggunakan data time series dalam bentuk kuartalan dari 1993Q1 sampai 2013Q4. Hasil Gregory and Hansen test menunjukkan bahwa tidak ada keseimbangan jangka panjang di antara variabel-variabel (permintaan uang, pendapatan, suku bunga domestik, suku bunga luar negeri, nilai tukar, dan inflasi) di dalam model, baik pada model M1 maupun M2. Dengan kata lain, fungsi permintaan uang tidak stabil. Sumber ketidakstabilan tersebut berasal dari variabel nilai tukar.

Cite

CITATION STYLE

APA

Deviyantini, D., Sugema, I., & Irawan, T. (2017). Structural Breaks dan Ketidakstabilan Permintaan Uang di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 17(2), 169–183. https://doi.org/10.21002/jepi.v17i2.05

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free