Kegiatan ini diterbelakangi oleh kepentingan masyarakat khususnya permasalahan mengenai penanggulan bencana banjir yang ada di kota Pangkalpinang terutama di kelurahan Rawabangun dan Gedung Nasional kecamatan Taman Sari. Salah satu penanggulangan bencana tersebut adalah dengan melakukan mitigasi. Tujuan dari KKN ini adalah untuk mengidentifikasi daerah rawan terkena bencana banjir dengan membuat peta wilayah rawan banjir, melakukan pencegahan dan pengurangan resiko banjir, melakukan upaya pengembangan dan sosialisasi peringatan bahaya banjir. Metode pengumpulan data untuk mitigasi bencana banjir adalah dengan melakukan identifikasi masalah di Kelurahan Gedung Nasional dan Kelurahan Rawabangun. Identifikasi masalah dilakukan melalui survei langsung mewawancarai masyarakat, melihat drainase saluran air dan membuat peta kontur pada kelurahan tersebut. Berdasarkan kegiatan KKN XI UBB tahun 2016 yang telah dilakukan yaitu suvey dan pemetaan, pembuatan biopori, pengembangan dan sosialisasi hidup besih dan sehat. Lubang Biopori di Kelurahan Rawa Bangun dan Gedung Nasional berjumlah 180 lubang. Sosialisasi hidup bersih dan sehat sebagaimana yang telah dilakukan memfokuskan pada penyuluhan hidup bersih dan sehat pada siswa-siswi Sekolah Dasar. Serta program kerja penunjang dari “Mitigasi Bencana Banjir” diantaranya seperti kegiatan membersihkan lingkungan, pembuatan peta rawan bencana, pembuatan tugu peringatan banjir dan penyuluhan sanitasi pemukiman sehat
CITATION STYLE
Pitulima, J. (2018). MITIGASI BENCANA BANJIR KECAMATAN TAMAN SARI KOTA PANGKAPINANG. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung, 5(1), 24–29. https://doi.org/10.33019/jpu.v5i1.678
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.