Demam Typhoid adalah penyakit infeksi di usus halus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi, dan Salmonella parathypi bakteri A, B, atau C yang ditularkan melalui saluran pencernaan. Infeksi dengan Salmonella thypi dan Salmonella parathypi memberikan inmunitas pada tingkat tertentu, yaitu peningkatan kadar antibodi IgM dalam cairan tubuh yang merupakan petunjuk dini untuk mendeteksi adanya infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah identifikasi antibodi IgM Salmonella thypi metode IMBI dapat membantu diagnosa demam typhoid. Desain penelitian yang dilakukan adalah metode observasional dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik sampling non random. Metode yang digunakan untuk menganalisis antibody IgM Salmonella thypi adalah metode IMBI (Inhibition Magnetic Binding Immunoassay). Dari 35 sampel yang diperiksa, 7 sampel (20%) dengan hasil skala : 2 (tidak menunjukkan infeksi demam typhoid aktif), 21 sampel (60%) dengan hasil skala : 4 (menunjukkan infeksi demam typhoid aktif), dan 7 sampel (20%) dengan hasil skala : 6 (indikasi kuat dengan demam typhoid aktif). Kesimpulan dari penelitian ini adalah identifikasi antibodi IgM Salmonella thypi metode IMBI (Inhibition Magnetic Binding Immunoassay) dapat membantu diagnosa demam typhoid.
CITATION STYLE
Andayani, A., & Ermawati, N. (2021). Identifikasi Antibodi IgM Salmonella Typhi Metode IMBI (Inhibition Magnetic Binding Immunoassay) Untuk Membantu Diagnosa Demam Typhoid. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 5(1), 1–5. https://doi.org/10.29407/judika.v5i1.15677
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.