Artikel ini merepresentasikan narasi dibalik proyek idelogi negara yang dijalankan secara sistematis melalui program Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau yang disingkat dengan istilah P4. Dengan mengunakan pendekatan post-kolonialisme, negara yang mendapatkan kemerdekaanya pasca perang dunia kedua berhadapan dengan wacana kedaulatan yang berjalan melalui penolakan sejarah. Istilah Penolakan dimaksukan oleh penulis sebagai formasi kesadaran dalam mengartikulasikan ideology Negara. Lebih jauh lagi, dengan menggunakan analisis diskursif, penelitian ini berargumentasi bahwa Negara orde baru telah menciptakan wacana teloransi yang disesuiakan dengan konsepsi politik. Selain itu, sakralisasi Pancasila yang menjadi mantra pembangunan merupakan strategi untuk meletakan Negara berdasarkan sentiment promodial kesukuan. Dengan demikian, penelitian ini melihat adanya kompleksitas yang melekat pada cara pandang Negara atas Pancasila sekaligus bagaimana masa depan proses berbangsa dan bernegara tidak dapat sepenuhnya melupakan telorasi dan multlipisitas kebudayaan di Indonesia.
CITATION STYLE
Rosa, D. V. (2022). PANCASILA DAN POLITIK TOLERANSI ORDE BARU. Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial Dan Administrasi Negara, 6(1), 1. https://doi.org/10.30737/mediasosian.v6i1.2330
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.