IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SEBAGAI PEDOMAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SANGGAR KREATIVITAS BOMBI

  • Yang A
  • Suhendah R
  • Sriwati
N/ACitations
Citations of this article
19Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pendidikan pada anak usia dini merupakan pembelajaran awal bagi seorang insan. Pada masa usia dini, tepatnya umur 0-6 tahun, merupakan masa aktif untuk membangun fondasi seorang anak demi pembentukan karakter. Merdeka belajar merupakan kurikulum baru yang diciptakan demi terbentuknya reformasi pendidikan. Merdeka belajar bagi anak usia dini merupakan salah satu bentuk terciptanya merdeka bermain dengan tujuan untuk pengembangan diri anak sesuai dengan tingkatannya. Pembelajaran ini mempengaruhi peningkatan motorik halus, motorik kasar, dan kognitif pada anak. Merdeka belajar identik dengan merdeka bermain yang mengartikan bahwa adanya kebebasan untuk bermain sebagai salah satu bentuk pembelajaran bagi anak usia dini. Dengan adanya kebebasan untuk memilih, anak dapat belajar mandiri dan bertanggung jawab atas segala bentuk tindakannya. Kurikulum Merdeka Belajar mendukung akselerasi pembentukan karakter sejak dini dengan tujuan mengusung generasi emas di masa yang akan mendatang. Kurikulum ini wajib diterapkan di Sanggar Kreativitas Bombi agar dapat melahirkan generasi emas sekaligus berperan sebagai bentuk dukungan terhadap regulasi pemerintah. Pengajar bukan lagi berperan sebagai penentu, melainkan sebagai fasilitator yang mendukung perkembangan karakter dan aspek psikomotorik anak. Kurikulum Merdeka Belajar diharapkan dapat menjadi guncangan sektor pendidikan agar dapat bersaing dengan negara lain. Tim MBKM Untar membantu menganalisis efektivitas pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar pada anak usia dini Sanggar Kreativitas Bombi. Metode yang digunakan adalah observasi secara langsung dan wawancara.   Early childhood education is early learning for a human being. Children's early years, ages 0-6 years to be exact, are an active period in which their character is formed. Freedom to Learn is a new curriculum created for the purpose of reforming education. In early childhood, freedom of learning is a means of playing with children's self-development in accordance with the purpose of their creation. In children, this learning helps them improve their fine motor skill, gross motor skill, and cognitive capabilities. It is important to note that freedom to learn is synonymous with freedom to play, which means that early childhood children are free to play as a way of learning. By having the freedom to choose, children can learn to be independent and responsible. Merdeka Learning Curriculum aims to accelerate the building of character at an early age for the creation of a golden generation. Sanggar Kreativitas Bombi needs to implement this curriculum to ensure the development of a golden generation and to play a role in supporting government legislation. Teachers are no longer determinants, but facilitators who assist children in developing their character and psychomotor skills. The Free Learning Curriculum is expected to shock the education sector in order to keep up with other countries' education systems. The MBKM Untar team helped analyze the effectiveness of learning the Merdeka Learning Curriculum for early childhood at Sanggar Kreativitas Bombi. It is based on direct observation and interviews.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yang, A., Suhendah, R., & Sriwati. (2023). IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SEBAGAI PEDOMAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SANGGAR KREATIVITAS BOMBI. Jurnal Serina Abdimas, 1(1), 64–71. https://doi.org/10.24912/jsa.v1i1.24866

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free