Kadar Kalium pada Tanah dan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) pada Lahan Aplikasi dan Tanpa Aplikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit

  • Wirayuda H
  • Sakiah S
  • Ningsih T
N/ACitations
Citations of this article
104Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kalium merupakan unsur hara makro bagi tanaman yang berperan penting dalam proses metabolisme, mulai dari fotosintesis, translokasi asimilat hingga pembentukan pati, protein, dan aktivator enzim. Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan limbah pabrik kelapa sawit yang jumlahnya sangat melimpah. Pada setiap ton tandan kosong kelapa sawit mengandung unsur hara 1,5% N, 0,5% P, 7,3% K, dan 0,9% Mg yang dapat digunakan sebagai pupuk pengganti tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Afdeling IV Kebun Sei Silau PT. Perkebunan Nusantara III. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskripsi, keadaan hara kalium pada dua macam perlakuan pada tanah dan tanaman pada lahan aplikasi tanpa aplikasi tandan kosong kelapa sawit di Afdeling IV Kebun Sei Silau PT. Perkebunan Nusantara III. Hasil penelitian menunjukkan kadar K total pada lahan aplikasi TKKS adalah 2830,50 ppm sedangkan pada lahan tanpa aplikasi TKKS adalah 2054,15 ppm. Kandungan K dapat ditukar pada lahan aplikasi TKKS yaitu 2,41 me/100 g sedangkan pada lahan tanpa aplikasi TKKS memiliki angka yaitu 0,84 me/100 g. Serapan hara K Tanaman pada lahan aplikasi TKKS adalah 0,77% dan serapan hara K Tanaman di lahan tanpa aplikasi TKKS adalah 0,69%. Serapan hara K tanaman pada kedua sampel dikategorikan kurang (defisiensi).

Cite

CITATION STYLE

APA

Wirayuda, H., Sakiah, S., & Ningsih, T. (2022). Kadar Kalium pada Tanah dan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) pada Lahan Aplikasi dan Tanpa Aplikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit. Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 1(1), 19–24. https://doi.org/10.56211/tabela.v1i1.168

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free