Naskah kajian ini disusun dalam rangka kegiatan konservasi Gapura Majapahit di Pati. Kajian ini disusun denganmaksud sebagai bagian penting dalam tahap tindakan konservasi yang menurut Undang-undang No. 11 tahun 2010tentang Cagar Budaya harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahuiberbagai permasalahan konservasi yang terjadi, mengetahui efektivitas metode yang dipilih beserta dampak negatif yangmungkin muncul, serta mengevalusi pelaksanaan konservasi dan hasil-hasilnya.Tindakan konservasi Gapura Majapahit telah dilaksanakan menggunakan tahapan kerja yang sesuai. Permasalahankonservasi yang dianalisis meliputi keberadaan sisa-sisa bahan konservan terdahulu, noda lilin dari lebah, bekas penanganankayu keropos, pertumbuhan organisme, dan vandalisme. Metode konservasi yang digunakan telah dipilih dan diuji untukmemastikan efektivitas serta tidak menimbulkan dampak negatif. Konservasi dengan bahan-bahan kimia yang digunakandiharapkan dapat bertahan lebih lama sehingga tidak perlu pengulangan-pengulangan yang terlalu sering. Tindakan rutinyang diharapkan terus dilakukan ke depan adalah pembersihan secara manual terhadap permukaan dan lingkungansekitarnya. Rekomendasi yang perlu disampaikan untuk tindakan ke depan adalah perlunya dilakukan tindakan konservasidan penataan koleksi lepas. Selain itu juga perlu dilakukan perkuatan bagian ornamen yang miring, karena dikhawatirkandalam jangka panjang akan semakin miring dan membahayakan.
CITATION STYLE
Cahyandaru, N. (2017). KONSERVASI KAYU GAPURA MAJAPAHIT DI KABUPATEN PATI. Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 11(2), 24–34. https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v11i2.173
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.