This paper discusses about aesthetic of pasambahan in wedding ceremonial in Banuhampu District, Agam Regency. The aesthetic aspect will be seen from kieh language in the pasambahan. All of kieh found in pasambahan will be classified based on A.A. Naviss classification. He devided kieh in several kind, i.e 1) aphorism, 2) proverb, 3) proverb in general, 4) advice in general, 5) slogan, and 6) proverb or saying.Abstrak Tulisan ini mengkaji estetika pasambahan pada upacara perkawinan di Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam. Unsur estetika tersebut akan diamati dari bahasa kias yang banyak dijumpai dalam pasambahan tersebut. Seluruh bahasa kias kieh yang terdapat di dalam pasambahan akan diklasifikasi berdasarkan bentuk yang dikemukakan oleh A.A. Navis. Ia membagi kieh ke dalam beberapa bentuk, yaitu 1) pepatah, 2) peribahasa, 3) mamang, 4) pituah, 5) pameo, dan 6) petitih.
CITATION STYLE
Arriyanti, A. (2017). ESTETIKA PASAMBAHAN PADA UPACARA PERKAWINAN DI KECAMATAN BANUHAMPU, KABUPATEN AGAM. Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 6(2), 123. https://doi.org/10.31503/madah.v6i2.377
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.