Character education has a role in creating the quality of a nation in the future. In its implementation, character education starts from religious education in schools and in non-formal institutions. The implementation of religious education is expected to support the achievement of character education goals. This research is a qualitative research with a description method. This study begins with the concept of education from Ibn Khaldun, Ibn Sina, JJ Rousseau and Robert Raikes as representatives of religious education from Islam and Christianity. The results of this study are character education is an urgent thing to do in building a quality generation in the future. In order to achieve maximum results, character education needs to involve several things such as curriculum, teachers and parents. Pendidikan karakter mememiliki peran dalam menciptakan kualitas suatu bangsa di masa yang akan datang. Dalam pelaksanaannya, pendidikan karakter dimulai dari pendidikan agama di sekolah-sekolah maupun di lembaga non formal. Pelakasanan pendidikan agama tersebut diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskripsi. Dalam penelitian ini diawali dengan konsep Pendidikan dari Ibnu Khaldun, Ibnu Sina, J J Rousseau dan Robert Raikes sebagai representatif Pendidikan agama dari Islam dan Kristen. Adapun hasil dari penelitian ini adalah pendidikan karakter merupakan hal yang urgent untuk dilakukan dalam membangun generasi yang berkualitas pada masa yang akan datang. Agar tercapai hasil yang maksimal, pendidikan karakter perlu melibatkan beberapa hal seperti peranan kurikulum, guru dan orang tua.
CITATION STYLE
Dominggus, D. (2022). Diskursus Pendidikan Agama Sebagai Pendidikan Karakter. Harati: Jurnal Pendidikan Kristen, 2(2), 166–183. https://doi.org/10.54170/harati.v2i2.110
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.