INTERNALISASI SOFT SKILL AGRIBISNIS PADA GENERASI MILENIAL DI SMAIT ULUL ALBAB TARAKAN

  • Sulistyo A
  • Arbain M
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Saat ini usaha pertanian di Indonesia menghadapi permasalahan yang cukup kompleks, salah satunya ialah kurangnya regenerasi petani. Jumlah petani usia muda terus menurun. Dalam jangka panjang, ketahanan pangan nasional akan semakin rentan jika produksi pangan lebih banyak dilakukan oleh petani berusia lanjut. Masalah penuaan petani ini patut menjadi perhatian semua pihak. Jika kegiatan produksi pangan hanya dilakukan oleh generasi tua, maka perlahan tapi pasti, jumlah petani akan berkurang dari tahun ke tahun. Akibatnya produksi padi juga menurun dan terjadi ketidak-seimbangan antara produksi dengan permintaan. Permintaan pangan terus naik seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, kemajuan ekonomi dan industri pengolahan makanan. Oleh karena itu, generasi muda perlu didorong untuk terjun di sektor pertanian dalam rangka meningkatkan produksi pertanian sehingga ketahanan pangan nasional dapat diwujudkan. Tempat pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Ulul Albab Tarakan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa tentang kewirausahaan bidang pertanian dan peluangnya mulai dari hulu sampai hilir dan Meningkatkan soft skill karakter kewirausahaan

Cite

CITATION STYLE

APA

Sulistyo, A., & Arbain, M. (2022). INTERNALISASI SOFT SKILL AGRIBISNIS PADA GENERASI MILENIAL DI SMAIT ULUL ALBAB TARAKAN. Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo, 5(2), 80–83. https://doi.org/10.35334/jpmb.v5i2.2442

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free