Self efficacy and treatment adherence of anti-TB drugs (ATD's) on patient with pulmonary tuberculosisBackground : Tuberculosis is a chronic disease with a long time treatment of 6 months or more, self-efficacy in patients is needed routinely to taking medicine which will achieve healing more over it can prevent the transmission of the disease. Patient should have self-efficacy, which is individual's belief in managing certain behaviors to achieve their healing. Adherence is the attitude of the patient to carrying out treatment methods and behaviors suggested by his doctor or medical care providerPurpose : To determine the correlation between Self efficacy and treatment adherence of anti-TB drugs (ATD's) on patient with pulmonary tuberculosisMethod: The study was conducted in May-June 2019 using the Cross Sectional method. There were 36 respondents in Banjar Agung public health centre. Data collection was done by direct interview. The questionnaire was used the Self-Efficacy Questionnaire to assess self-efficacy levels and adherence questionnaire to assess respondent's medication adherence.Results: Chi-Square analysis showed a significant correlation of self-efficacy and medication adherence to TB patients in Banjar Agung public health centre (p = 0,001).Conclusion: There was a correlation of self-efficacy and medication adherence to TB patients in Banjar Agung public health CentreKeywords: Self efficacy; Treatment adherence; Anti-TB drugs (ATD's); Pulmonary tuberculosisPendahuluan: Tuberkulosis adalah salah satu penyakit kronis dengan waktu pengobatan selama 6 bulan atau lebih, maka diperlukan adanya efikasi diri dalam diri pasien bahwa dengan rutin minum obat akan mencapai kesembuhan sehingga dapat mencegah penularan penyakit. Penderita harus memiliki efikasi diri, yaitu keyakinan individu dalam mengelola perilaku tertentu untuk mencapai kesembuhan. Kepatuhan adalah tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang disarankan oleh dokternya ataupun petugas pelayan kesehatan..Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri terhadap kepatuhan minum obat anti TB (OAT) di Puskesmas Rawat Inap Banjar Agung Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan.Metode: Penelitian dilakukan pada Mei-Juni 2019 dengan menggunakan metode Cross Sectional. Terdapat 36 responden di Puskesmas Rawat Inap Banjar Agung. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung. Kuesioner yang digunakan adalah Kuisioner Efikasi Diri untuk menilai tingkat efikasi diri dan Kuisioner Ketaatan untuk menilai kepatuhan minum obat responden.Hasil : Melalui analisis Chi-Square diperoleh nilai p=0,001 terhadap efikasi diri dengan kepatuhan minum obat pasien TB di Puskesmas Rawat Inap Banjar AgungSimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara efikasi diri dengan kepatuhan minum obat terhadap pasien TB di Puskesmas Rawat Inap Banjar Agung
CITATION STYLE
Isnainy, U. C. A. S., Sakinah, S., & Prasetya, H. (2020). Hubungan efikasi diri dengan ketaatan minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) pada penderita tuberkulosis paru. Holistik Jurnal Kesehatan, 14(2), 219–225. https://doi.org/10.33024/hjk.v14i2.2845
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.