Pandemi Covid 19 yang melanda seluruh dunia telah berdampak terhadap berbagai sektor terutama sektor ekonomi dan perdagangan. Di Indonesia, tentu saja hal tersebut berdampak kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang kurang memiliki ketahanan dan fleksibilitas dalam menghadapi Pandemi. Hal ini dikarenakan beberapa hal seperti tingkat digitalisasi yang masih rendah, kesulitan dalam mengakses teknologi dan kurangnya pemahaman tentang strategi bertahan dalam bisnis. Tujuan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) hadir di desa Beran Kidul Sleman untuk menguatkan nama brand/ merek sebagai upaya untuk memenangkan pasar di tengah persaingan yang ketat serta pengadaan alat mixer untuk meningkatkan produksi. Sasaran program adalah kelompok usaha produk sabun cuci piring yang terdiri dari 3 keluarga yang mengalami kendala dalam produksi dan pemasaran apalagi di tengah Pandemi Covid 19 berdampak pada penjualan menurun dan mitra belum memanfaatkan teknologi untuk menjangkau konsumen. Metode yang di gunakan adalah Penyuluhan dan Pendampingan Digitalisasi Marketing beserta piranti Branding Image. Output Kegiatan Pengabdian ini dilaksanakan, kini mitra mampu meningkatkan penjualan, memenuhi permintaan hingga 2 kali lipat. Selain itu mitra sudah memiliki pemahaman penguatan Branding awareness dan digitalisasi marketing. Untuk mendukung digitalisasi marketing, pengabdi melatih cara membuat toko online via media sosial bisnis dan pelatihan penyusunan konten untuk di upload seperti foto produk dan informasi produk. Mitra kini memiliki toko online di Marketplace Shopee.
CITATION STYLE
Susilawati, D., Anugrah, R. A., & Ningsih, E. R. (2023). Optimlisasi Produksi Pemasaran Melalui Branding Awareness dan Digitalisasi Marketing Produk Sabun Cuci Piring Desa Tridadi Sleman. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(3). https://doi.org/10.30651/aks.v7i3.9392
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.