STRATEGI PENGEMBANGAN FOOD ESTATE DI SUMATERA BARAT SEBAGAI LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT

  • Elviana R
  • Rishelin N
  • Zahrina N
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mulai mendorong program pengembangan food estate daerah. Sumatera Barat merupakan salah satu daerah penghasil beras terbesar di Indonesia namun hingga saat ini belum ada yang melakukan tinjauan mengenai strategi pengembangan food estate di Sumatera Barat. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi strategi pengembangan food estate di Sumatera Barat. Metode penelitian yang dilakukan adalah tinjauan literatur. Pengumpulan data yang dilakukan adalah studi pada penelitian terdahulu yang dipublikasikan mulai tahun 2017 sampai 2022 dengan total 22 penelitian. Kesimpulan yang didapatkan yaitu Sumatera Barat memiliki kemampuan untuk menerapkan program food estate berdasarkan faktor ketersediaan pangan maupun Sumber Daya Manusia, akses distribusi rantai pasok, pemanfaatan dan stabilitas harga pangan, badan pengelola serta keberlanjutan. Lahan potensial untuk pengembangan food estate di Sumatera Barat adalah Pesisir Selatan, Solok, Tanah Datar, Padang Pariaman, Agam,Lima Puluh Kota dan Pasaman dengan luas panen 223.871,77 ha dan jumlah produksi 1.074.680,49 ton.

Cite

CITATION STYLE

APA

Elviana, R., Rishelin, N., & Zahrina, N. (2022). STRATEGI PENGEMBANGAN FOOD ESTATE DI SUMATERA BARAT SEBAGAI LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT. Jurnal PASTI (Penelitian Dan Aplikasi Sistem Dan Teknik Industri), 16(3), 310. https://doi.org/10.22441/pasti.2022.v16i3.006

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free