Perkecambahan dan Pertumbuhan in vitro Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)

  • Komang Trisna Wirakusuma
  • Purwito A
  • Husni A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
31Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Dalam seleksi in vitro untuk peningkatan ketahanan jeruk terhadap serangan patogen Huanglongbin-HLB, ketersediaan tunas in vitro jeruk nipis diperlukan sebagai kontrol negatif, karena jeruk nipismerupakan salah satu jenis jeruk yang sangat rentan terhadap HLB. Tunas in vitro dapat diperoleh dariperkecambahan biji secara in vitro dengan lingkungan yang lebih terkendali. Tunas yang dihasilkan dariproses perkecambahan dalam kondisi in vitro dapat digunakan sebagai kontrol negatif saat dilakukaninokulasi buatan secara in vitro dengan suspensi patogen untuk menseleksi galur-galur hasil pemuliaan invitro. Penelitian ini bertujuan mendapatkan konsentrasi GA3 dan perlakuan skarifikasi terbaik untukperkecambahan in vitro jeruk nipis. Perkecambahan dilakukan pada biji jeruk yang sudah disetrilkanpermukaaan buahnya. Skarifikasi dilakukan dengan melukai testa biji. Biji jeruk nipis dengan dan tanpaperlakuan skarifikasi dikecambahkan pada media dasar MS+VMW dengan tambahan giberelin 0 mg L-1, 5mg L-1, 10 mg L-1, dan 15 mg L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi GA3 optimal untukmenginduksi perkecambahan biji jeruk nipis adalah 5 mg L-1. Perlakuan skarifikasi secara nyata mampumempercepat waktu perkecambahan jeruk nipis. Kata kunci: Citrus aurantifolia, GA3, kontrol negatif, seleksi in vitro, skarifikasi

Cite

CITATION STYLE

APA

Komang Trisna Wirakusuma, Purwito, A., Husni, A., & Kosmiatin, M. (2023). Perkecambahan dan Pertumbuhan in vitro Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia). Jurnal Hortikultura Indonesia, 14(1), 1–8. https://doi.org/10.29244/jhi.14.1.1-8

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free