Interior mobil yang pada umumnya terbuat dari bahan-bahan sintetis yang dapat mengemisikan Volatile Organic Compound (VOC) apabila berada pada suhu yang tinggi, salah satunya adalah senyawa benzene. Selain berasal dari emisi bahan-bahan yang digunakan pada interior mobil, konsentrasi senyawa benzena dapat pula dipengaruhi oleh hal lain, diantaranya: kondisi udara ambien, kebocoran gas dari tangki bahan bakar dan tabung penghantar bahan bakar, infiltrasi emisi kendaraan lain di tempat parkir, dan lain sebagainya. Pada penelitian ini akan dibandingkan konsentrasi benzene di dalam kabin mobil pada 3 kondisi berbeda, yaitu berdasarkan durasi penjemuran mobil 2 jam, 4 jam, dan 6 jam secara active sampling dan dianalisis menggunakan gas kromatografi-spektrometer massa (GC-MS). Sebagai pembanding, akan diukur pula konsentrasi benzena pada mobil yang ditempatkan di dalam garasi tanpa terpapar sinar matahari secara langsung. Hasil penelitian terukur keberadaan benzena di dalam kabin mobil pada kondisi tanpa ventilasi dan pendingin dengan konsentrasi antara 0.77 – 1.36 mg/m³. Konsentrasi tersebut berkorelasi signifikan secara statistik dengan temperatur dalam kabin sehingga semakin tinggi temperatur akan semakin tinggi pula konsentrasi benzena di dalam kabin mobil. Terdapat pula kemungkinan infiltrasi benzena dari lingkungan luar mobil. Hasil penelitian ini meningkatkan kesadaran pengguna mobil mengenai adanya pencemar udara berbahaya pada kabin mobil saat sedang tidak dipergunakan terutama apabila berada pada tempat dengan temperatur tinggi dan terdapat sumber pencemar benzenekabin mobil, benzena, GC-MS , VOC
CITATION STYLE
Ariobimo, M. P., Yudison, A. P., & Irsyad, Moh. (2023). Identifikasi Senyawa Benzena pada Kabin Mobil. Jurnal Ilmu Lingkungan, 21(1), 15–21. https://doi.org/10.14710/jil.21.1.15-21
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.