Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat miskin di pinggiran hutan di Desa Kota Niur Bengkulu Tengah, melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat berkebun jeruk Kalamansi (Citrofortunella microcarpa), sebanyak 2200 batang, ditanam pada hamparan tanah seluas 3,5 hektar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu penggabungan metode participatory mapping (pemetaan partisipatoris), “Diagram Venn Hubungan antar Time line History (alur sejarah masalah dan perubahan di masyarakat), dengan alasan supayah lebih konprehensip dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya masyarakat miskin di pedesaan. Hasil pengabdian ini menunjukan setiap bulan anggota kelompok. memperoleh penambahan penghasilan sebesar Rp.400.000 hingga Rp.600.000,-/perbulan. Penghasilan tersebut diperoleh melalui hasil panen masing-masing anggota menghasilakan setiap batang jeruk 2-3 kg/batang (setiap anggota menanam 40 batang jeruk kalamansi, dengan demikian penghasil jeruk antara 80-120 kg dengan harga R.5000,-/kg). Penghasilan lainnya dari hasil pengolahan jeruk pasca panen yaitu membuat sirup dan minuman segar jeruk kalamansi dengan karga minuman kemasan 250 ml seharga Rp.4000,-/botol dan sirup kalamansi untuk kemasan 600 ml seharga Rp.17.500,-/botol. Penghasiln kelompok dari pembuatan sirup dan minuman segar setiap minggu sebesar Rp275.000,- per-minggu/orang. Kesimpulan dengan adanya penambahan penghasilan tersebut, dapat menambah biaya anak sekolah mulai dari PAUD, SD dan SLTP, bisa mengikuti “julo-julo” (arisan) setiap minggu Rp.50.000 dengan anggota 25 orang, Selain itu bisa menabung untuk biaya kesehatan diantara iuran BPJS.Kata kunci: Miskin, pinggiran, hutan, jeruk, kalamansi
CITATION STYLE
Herlina, M. (2019). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN PINGGIRAN HUTAN: STRATEGI MENINGKATKAN PENGHASILAN MELALUI BERKEBUN DAN PEMBUATAN SIRUP JERUK KALAMANSI. Edupreneur: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Kewirausahaan, 2(1). https://doi.org/10.36412/edupreneur.v2i1.875
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.