Fusarium sp. merupakan salah satu patogen tular tanah penyebab penyakit pada tanaman cabai merah yang dapat menimbulkan kerugian hingga 80%. Salah satu alternatif pengendalian yang dapat dilakukan yaitu menggunakan pupuk kompos yang mengandung agens antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis dan waktu aplikasi pupuk kompos Trico-Glio (formulasi dengan bahan aktif Trichoderma sp. dan Gliocladium sp.) dalam mengendalikan penyakit layu fusarium (Fusarium sp.) pada tanaman cabai merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama yaitu dosis kompos Trico-Glio yang terdiri dari 5 taraf yaitu 0, 25, 50, 75, dan 100 g/tanaman dan faktor kedua waktu aplikasi terdiri dari 2 taraf yaitu 7 dan 14 hari sebelum tanam, sehingga terdapat 10 kombinasi perlakuan dan diulang 4 kali. Setiap unit perlakuan terdiri dari 4 tanaman sampel, maka diperoleh 160 unit percobaan. Peubah yang diamati meliputi masa inkubasi, insidensi penyakit, dan kepadatan populasi awal dan akhir mikroba (cendawan patogen dan agens antagonis). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara dosis dan waktu aplikasi pupuk kompos Trico-Glio terhadap masa inkubasi, insidensi penyakit, panjang diskolorasi xylem dan kepadatan populasi awal dan akhir mikroba. Namun secara mandiri dosis pupuk kompos Trico-Glio berpengaruh nyata terhadap semua peubah, sedangkan waktu aplikasi tidak berpengaruh nyata. Perlakuan 100 g/tanaman dari pupuk kompos Trico-Glio memperlihatkan hasil yang paling baik dalam mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman cabai merah.
CITATION STYLE
Susanna, S., Alfizar, A., & Fitriadi, E. (2023). Efektivitas Dosis dan Waktu Aplikasi Pupuk Kompos Trico-Glio untuk Pengendalian Penyakit Layu Fusarium (Fusarium sp.) pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.). Agrikultura, 34(3), 435. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v34i3.42422
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.