Kemampuan Berbicara Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Jurusan Tarbiyah STAIN Pamekasan

  • Makki M
  • Aflahah A
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kemampuan berbicara adalah kemampuan berbahasa yang paling sering digunakan. Pelajaran berbicara di sekolah-sekolah maupun di perguruan tinggi kurang mendapat perhatian dan pembinaan. Demikian pula di Program Studi Tadris Bahasa Indonesia yang sangat berkaitan dengan kemampuan berbicara. Akibatnya, mahasiswa kurang menguasai kemahiran ini. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui bagaimana kemampuan berbicara mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia angkatan 2017/2018 dari aspek kebahasaan dan aspek non-kebahasaan dan juga Faktor-faktor apakah yang menyebabkan kemampuan berbicara mahasiswa tersebut kurang maksimal. Peneliti menggunakan menggunakan Mixed Method (metode campuran) dengan desain Sequential Explanatory Research Design. Data penelitian yang akan dikumpulkan berupa pidato dari populasi seluruh mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia tahun 2017/2018, sedangkan sampel yang diambil adalah 13% atau 16 mahasiswa. Data kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan Three Flow Model dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini adalah kemampuan berbicara mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Jurusan Tarbiyah STAIN Pamekasan Tahun Akademik 2017/2018 termasuk dalam kategori (cukup) dengan nilai 63,91. Pada aspek kebahasaan termasuk kategori (kurang) dengan nilai rata-rata 58,75; dan (cukup) pada aspek non-kebahasaan dengan nilai 69,06. Untuk itu diharapkan bagi guru dan mahasiswa untuk dapat meningkatkan kemampuan berbicara mahasiswa karena berbicara merupakan kemampuan berbahasa yang sangat penting.(The ability to speak is the language skills most often used. Lessons learned in schools and in universities are not given enough attention and guidance. Likewise, in the Indonesian Language Tadris Study Program which is closely related to speaking ability. As a result, students lack mastery in this skill. The researcher used a Mixed Method with the Sequential Explanatory Research Design. The research data will be collected in the form of speeches from the population of all these students, while the samples taken were 13% or 16 students. Analyzed data using descriptive statistics and Three Flow Models from Miles and Huberman. The results of this study are the students' speaking ability of the Indonesian Language Study Program, Department of Tarbiyah STAIN Pamekasan 2017/2018 Academic Year included in the category (sufficient) with a value of 63,91. In linguistic aspects including (less) category with an average value of 58,75; and (sufficient) on non-linguistic aspects with a value of 69,06. For this reason, it is expected that teachers and students can improve students' speaking skills because speaking is a very important language ability.)

Cite

CITATION STYLE

APA

Makki, M. I., & Aflahah, A. (2019). Kemampuan Berbicara Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Jurusan Tarbiyah STAIN Pamekasan. NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Dan Keagamaan Islam, 16(1), 77–86. https://doi.org/10.19105/nuansa.v16i1.2384

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free