Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran seberapa efektif pembelajaran daring dilakukan saat pandemi Covid-19 dan kendala-kendala yang dihadapi oleh mahasiswa dan dosen. Diketahui bahwa pemerintah Indonesia yang telah mengambil kebijakan menerapkan pembelajaran secara daring, kebijakan pembelajaran daring ini tentu berdampak pada efektivitas pembelajaran apabila belum diikuti oleh kesiapan sekolah, pendidik, dan peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran secara daring. Penelitian ini menggunakan model Kuantitatif dengan metode survei. Responden dari penelitian ini berjumlah 54 mahasiswa kelas Administrasi Publik A dan B yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari pengumpulan data dapat dikatakan jika pembelajaran daring tersebut belum sangat efektif melihat dari hasil perolehan presentase yang menunjukkan sebagian besar mahasiswa/i milih ‘cukup’ dan sebagian lagi memilih ‘biasa saja’ dengan diadakannya pembelajaran dalam jaringan di masa pandemi, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring secara terus menerus selama masa pandemi ini sangat tidak efektif.
CITATION STYLE
Fierda Nurany, Muhammad Novi J.R, Jasim M.Z Awan, Imam Abdul A, Yolanda Oktasea, & Rossi Citra A. (2021). EFEKTIFITAS LAYANAN BELAJAR MELALUI DALAM JARINGAN PADA MAHASISWA UBHARA SURABAYA. Aplikasi Administrasi: Media Analisa Masalah Administrasi, 102–112. https://doi.org/10.30649/aamama.v24i2.123
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.