Kebudayaan Muslim memperkenalkan tradisi kaligrafi sebagai bentuk seni rupa Islam yang menggunakan ayat-ayat al-Qur’an sebagai fokus utama. Artikel ini hendak mengkaji kaligrafi Arab digital ayat al-Qur’an di dunia maya. Artikel menyimpulkan bahwa tradisi kaligrafi ikut berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Para ahli kaligrafi mulai memanfaatkan dan menggunakan media komputer dan internet untuk mengembangkan khazanah kaligrafi. Sejauh ini ditemukan banyak situs internet yang telah mempublikasikan berbagai model kaligrafi digital dengan memakai berbagai ayat al-Qur’an. Ada dua jenis kaligrafi Arab digital, yaitu kaligrafi kontemporer yang bebas mengikuti perkembangan zaman, bersifat abstrak, menyesuaikan kondisi alam, benda dan makhluk hidup; serta qawa‘id yang sudah ada ketentuan dan patokan dalam penulisannya. Ada tujuh jenis yakni tsuluts, naskhi, farisi, diwani, diwani jali, kufi, dan riq‘ah. Kedua jenis kaligrafi telah memberikan kontribusi bagi kajian estetika Islam.
CITATION STYLE
Pujiati, P. (2016). KALIGRAFI ARAB DIGITAL AYAT AL-QUR’AN DI DUNIA MAYA. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 40(1). https://doi.org/10.30821/miqot.v40i1.248
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.