Performance merupakan kunci terhadap efektifitas keberhasilan organisasi. Performance dapat diartikan sebagai tingkat pencapaian hasil kerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan. Performance telah menjadi konsep penting dalam mendorong keberhasilan organisasi dan sumber daya manusia. Hal ini berkaitan dengan keputusan yang akan diambil terkait Performance dari Aparat pekon . Untuk mencapai tujuan organisasinya tentu saja perlu melakukan penilaian kinerja kepada aparatur pekon. Metode yang dipakai, yaitu Graphic Rating Scale serta laporan kerja harian karyawan. Pada pelaksanaannya masih belum efektif. Hal ini dikarenakan masih banyak Aparat yang menganggap formalitas, tidak ada standar yang jelas, serta feedback atas capaian kinerja. Akibatnya Aparat merasa tidak nyaman dan tidak termotivasi dalam bekerja. Untuk menanggulanginya penulis menyusun metode penilaian, yakni metode Behaviorally Anchor Rating Scale (BARS) ,Management by Objectives (MBO) Serta Adversity Quontienty . Metode BARS bisa mengatasi masalah penilaian kinerja karyawan yang cenderung subjektif. Sedangkan, metode MBO mengakomodasi kebutuhan instansi akan standar dan feedback dalam penilaian kinerja (performance) Aparat sedangkan Adversity Quontienty untuk mengukur daya juang aparatur pekon. Dengan menggunakan kedua metode ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah penilaian performance Aparatur pekon, hingga akhirnya Aparatur bisa bekerja dengan nyaman dan penuh motivasi sehinga mampu memberi pelayanan pada masyarakat secara maksimal. Kata Kunci : performance, Adversity Quotient ,Behaviorally Anchor Rating Scale
CITATION STYLE
Widiniarsih, D. M., & Zaila, Y. (2021). MENERAPAKAN PENILAIAN PERFOMANCE MELIHAT ADVERSITY QUOTIENT, METODE BEHAVIORALLY ANCHOR RATING SCALMANAGEMENT BY OBJECTIVES. Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen: Jurnal Ilmiah Multi Science, 12(2), 131–142. https://doi.org/10.52657/jiem.v12i2.1594
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.