Malaria merupakan penyakit akibat gigitan nyamuk jenis Anopheles betina yang mengandung Plasmodium. Plasmodium merupakan makhluk hidup bersel satu dan termasuk dalam kelompok protozoa yang apabila masuk dalam tubuh nantinya akan hidup dan berkembang biak dalam sel darah manusia. Malaria hampir mempengaruhi semua komponen darah, yaitu salah satunya trombosit yang dapat menyebabkan trombositopenia. Plasmodium sp. diketahui juga memiliki pengaruh terhadap trombosit. Tujuan penelitian ini Kolerasi antara Jumlah Trombosit dengan Karakteristik Pasien dalam Patogenesis Malaria Metode : Ulasan literatur yang melakukan pemeriksaan trombosit pada penderita malaria akibat infeksi Plasmodium sp. Penelusuran literatur dengan menggunakan database pada Google Scholar, PubMed, dan Science Direct. Dengan menggunakan 21 sumber literature, dan 4 dari 21 itu dijadikan sebagai sumber data. Hasil: Penelusuran dari pencarian referensi atau literatur didapatkan bahwa yang paling menderita malaria berada pada rentang usia 12 25 tahun dan 26 45 tahun dan pada jenis kelamin lebih banyak laki-laki yang menderita malaria dibandingkan dengan perempuan dan diketahui bahwa terdapat korelasi antara jumlah trombosit dengan penderita malaria.
CITATION STYLE
Junianda, W., Jannah, W., Sari, W. P., & Anggriyani, R. (2024). Meta-analisis Kolerasi antara Jumlah Trombosit dengan Karakteristik Pasien dalam Patogenesis Malaria. EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi Dan Mikrobiologi, 8(2), 90–97. https://doi.org/10.33019/ekotonia.v8i2.4776
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.