Seiring dengan situasi pandemi COVID-19, media massa didominasi dengan pemberitaan mengenai perkembangan COVID-19, baik berita positif maupun negatif. Munculnya berbagai berita ini berperan besar dalam memicu kecemasan, terutama berita yang bersifat negatif. Atas dasar hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat pengaruh jenis berita perkembangan COVID-19 (positif, negatif, dan netral) terhadap tingkat kecemasan mahasiswa. Pendekatan metode eksperimental menggunakan rancangan simple randomized pretest-posttest design. Responden merupakan 75 mahasiswa (laki-laki=9, perempuan=66), dibagi menjadi kelompok eksperimen A (diberikan berita negatif, n= 26), kelompok eksperimen B (diberikan berita positif, n= 25) dan kelompok kontrol (diberikan berita netral, n= 24). Kecemasan responden diukur sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan Coronavirus Anxiety Scale (CAS) dan Generalized Anxiety Disorder (GAD-7). Hasil uji one-way ANOVA menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan selisih tingkat kecemasan yang signifikan antara kelompok eksperimen A, eksperimen B, dan kontrol (F(2)=0,1468, p>0,05). Tidak adanya perbedaan yang signifikan disebabkan oleh tidak munculnya setelah membaca berita. Emotional arousal tidak muncul dikarenakan pengalaman responden mendapatkan paparan berulang berita negatif sebelum penelitian dan karena perbedaan individu dalam pengalaman emotional arousal. Dengan demikian, dampak paparan berita negatif pada kesehatan mental tidak terlalu signifikan setelah pandemik COVID-19 dialami cukup lama.
CITATION STYLE
Utami, M. O. V., Ayuningbudi, F. H. W., Putri, T. A., & Abidin, F. A. (2022). Pengaruh Jenis Berita COVID-19 terhadap Tingkat Kecemasan Mahasiswa. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(02), 119–126. https://doi.org/10.33221/jikm.v11i02.1312
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.