Keberadaan halte bus di ibu kota DKI Jakarta telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat urban yang berfungsi memenuhi kebutuhan akan ruang tunggu di jalan raya. Halte menjadi titik pertemuan bagi pengguna serta penyedia jasa transportasi umum baik yang konvensional seperti busway, feeder busway, taksi juga transportasi umum berbasis online seperti ojek online dan taksi online. Halte bus di wilayah DKI Jakarta belum memiliki standarisasi desain. Hal ini memberikan peluang bagi pemerintah DKI Jakarta untuk dapat menata kembali keberadaan dan fungsi halte sebagai fasilitas umum. Saat ini halte bus dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk berbagai kepentingan. Perilaku pengguna halte bus berdampak terhadap lingkungan di sekitar halte yang menjadi tidak teratur, tidak tertib terutama pada waktu tertentu seperti jam masuk kerja dan jam pulang kerja. Hal yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut adalah bagaimana perilaku pengguna memanfaatkan halte tidak hanya sebagai tempat menunggu, namun juga sebagai media bertransaksi untuk kepentingan individu. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan terhadap pengguna halte, mengunjungi lokasi halte serta mendokumentasikan aktifitas di halte bus dan sekitarnya dilanjutkan dengan analisa dan kesimpulan merupakan metode penelitian yang dilakukan. Artikel ini diharapkan dapat memberikan referensi akan desain halte bus agar memiliki fungsi sebagaimana mestinya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat urban di wilayah DKI Jakarta.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Nediari, A. (2019). Studi Desain Halte Bus dan Perilaku Masyarakat Urban di Wilayah DKI Jakarta. Jurnal Strategi Desain Dan Inovasi Sosial, 1(1), 79. https://doi.org/10.37312/jsdis.v1i1.1821