Karet merupakan komoditi rakyat yang berkontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Namun harga karet alam berfluktuasi dengan tren menurun, sehingga mempengaruhi pendapatan negara dan kesejahteraan petani karet Indonesia. Oleh sebab itu, negara – negara produsen karet alam alam forum ITRC bersepakat untuk melakukan pembatasan ekspor dengan skema yang kemudian disebut agreed export tonnage scheme (AETS) sebagai upaya stabilisasi harga karet di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak penerapan AETS sebagai kebijakan perdagangan karet alam terhadap kesejahteraan petani karet Indonesia. Analisis menggunakan model ekonometrik dalam bentuk sistem persamaan simultan yang diestimasi dengan metode Two Stage Least Squares (2SLS) menggunakan data series tahunan 1992–2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan AETS mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Adapun kesejahteraan petani yang paling tinggi diperoleh apabila seluruh negara anggota ITRC menerapkan AETS sesuai dengan kesepakatan.
CITATION STYLE
Purwaningrat, L., Novianti, T., & Dermoredjo, S. K. (2020). DAMPAK PENERAPAN AGREED EXPORT TONNAGE SCHEME (AETS) TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI KARET INDONESIA. Jurnal Penelitian Karet, 127–138. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v37i2.641
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.