Pendahuluan: Fraktur pada sepertiga tengah wajah (midface) memerlukan pemeriksaan yang teliti dan penatalaksanaan yang tepat. Fraktur palatoalveolar jarang terjadi dan dapat terjadi bersamaan dengan fraktur lain pada trauma wajah. Pada beberapa dekade terakhir, berbagai modalitas penatalaksanaan fraktur sepertiga tengah wajah telah dicoba. Penatalaksanaan fraktur sepertiga tengah wajah dengan menggunakan fiksasi dengan miniplate dan screw mengungguli teknik-teknik terdahulu. Laporan Kasus: Dilaporkan satu kasus fraktur Le fort I-II dan fraktur palatoalveolar sederhana pada seorang laki-laki umur 19 tahun. Telah dilakukan Open Reduction Internal Fixation (ORIF) dengan miniplate dan screw serta pemasangan wire. Simpulan: ORIF dengan miniplate dan screw telah menjadi pilihan pada fraktur maksilofasial karena lebih stabil dalam hal fungsi dan fiksasi tulang yang lebih baik. Berdasarkan indikasi, fiksasi intermaksila, palatum splint, dan wire dapat digunakan secara tersendiri atau kombinasi untuk penatalaksanaan fraktur palatoalveolar.
CITATION STYLE
Lestari, D. Y., Hafiz, A., & Huriyati, E. (2018). Diagnosis dan Penatalaksanaan Fraktur Le Fort I-II disertai Fraktur Palatoalveolar Sederhana. Jurnal Kesehatan Andalas, 7, 78. https://doi.org/10.25077/jka.v7i0.854
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.