Seseorang yang memiliki jiwa wirausaha adalah seorang yang bertindak kreatif dan inovatif. Seorang wirausaha terlepas apakah karena bakat atau dari proses pengembangan keterampilan, pada umumnya memiliki ciri-ciri: gemar berusaha, tegar walaupun gagal, percaya diri, memiliki self determination atau locus of control yang baik, berani menanggung segala risiko, memandang perubahan sebagai suatu tantangan dan peluang. Pondok Pesantren Nurul Ihsan Desa Krebet, Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang berada dalam lingkungan pertanian, sehingga banyak dedaunan dari berbagai jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk motif batik ecoprint sehingga fokus yang menarik untuk dilakukannya pengabdian masyarakat adalah pelatihan membatik ecoprint karena alat-alat mudah didapat dan bahannya cukup terjangkau dengan memanfaatkan corak dan getah berbagai jenis tanam-tanaman (daun-daunan maupun bunga-bungaan) yang ada dilingkungan sekitar pondok pesantren. Permasalahan yang ditemukan adalah belum optimalnya pengembangan life skill berupa peningkatan keterampilan santriwati, oleh sebab itu perlu untuk dilakukan pengembangan kapasitas diri bagi santriwati Pondok Pesantren Nurul Ihsan Desa Krebet, Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang dengan menumbuhkan jiwa wirausaha berbasis ekonomi kreatif dan inovatif yang bernilai ekonomis melalui keterampilan membatik ecoprint, sehingga kedepannya mampu menciptakan wirausaha perempuan guna meningkatkan pendapatan keluarga.
CITATION STYLE
Utaminingsih, A., Damayanti, R., Fitriana Ulfah, I., Fury Puspita, A., & Nurani, F. (2021). PENGUATAN KAPASITAS PEREMPUAN MELALUI KEWIRAUSAHAAN MEMBATIK ECOPRINT YANG KREATIF DAN INOVATIF BAGI SANTRIWATI PONPES NURUL IKHSAN KABUPATEN MALANG. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 4, 886–893. https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v4i0.1131
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.