Latar belakang. Epilepsi merupakan penyakit kronik yang dapat menurunkan kualitas hidup, di antaranyagangguan daya ingat.Tujuan. Mengetahui prevalensi gangguan daya ingat, serta pengaruh lama pengobatan, dan jumlah obatanti epilepsi.Metode. Penelitian potong lintang untuk mengetahui prevalensi gangguan daya ingat, serta pengaruh lamapengobatan, dan jumlah obat anti epilepsi terhadap gangguan daya ingat pada pasien epilepsi anak. Penelitinadilakukan di Poliklinik Neurologi Anak RSUD Dr Moewardi Surakarta dalam kurun waktu September2010 – November 2010, pada 50 subyek.Hasil. Gangguan daya ingat dialami 46% subyek di antara 50 subyek yang diteliti. Analisis bivariat mendapatkanpengaruh lama pengobatan lebih dari 2 tahun dengan OR 13,14 (CI 95% 3,29-2,47), jumlahobat anti epilepsi lebih dari satu obat dengan OR 0,6 (CI 95% 0,18-2,02). Analisis regresi logistik gandamendapatkan faktor yang mempengaruhi daya ingat adalah lama pengobatan lebih dari 2 tahun denganOR 17,3 (CI 95% 1,13- 279,17).Kesimpulan. Gangguan daya ingat dialami 46% pasien epilepsi anak. Lama pengobatan lebih dari duatahun berpengaruh terhadap terjadinya gangguan daya ingat pada pasien epilepsi anak.
CITATION STYLE
Mustarsid, M., Nur, F. T., Setiawati, S. R., & Salimo, H. (2016). Pengaruh Obat Anti Epilepsi Terhadap Gangguan Daya Ingat pada Epilepsi Anak. Sari Pediatri, 12(5), 302. https://doi.org/10.14238/sp12.5.2011.302-306
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.