Tulisan ini mengkaji Institusi Pesantren sebagai kearifan-lokal mampu bertahan menghadapi ekspansi modernisasi pendidikan. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analitis dengan pendekatan sosiologis-hostoris. Studi ini menyimpulkan bahwa pesantren sebagai kearifan-lokal mempunyai daya tahan yang kuat dalam menghadapi ekspansi modernisasi pendidikan, hal ini dikarenakan institusi pesantren memiliki modal tradisi yang dipegangi, proses pendidikan, serta sesuai dengan teori sosial fungsional dalam sebuah organisasi. (This paper examines the Islamic Boarding School Institution as local wisdom able to withstand the expansion of education modernization. The method used is descriptive-analytical with a sociological-hostoris approach. This study concludes that pesantren as local wisdom has strong resilience in facing the expansion of education modernization, this is because pesantren institutions have traditional capital that is held, education process, and in accordance with functional social theory in an organization.)
CITATION STYLE
Bahri, S. (2019). Institusi Pesantren Sebagai Local-Genius Mampu Bertahan Menghadapi Ekspansi Modernisasi Pendidikan. NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Dan Keagamaan Islam, 16(2), 163–180. https://doi.org/10.19105/nuansa.v16i2.2470
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.