Kritik Atas Pendidikan Toleransi Perspektif Multikulturalisme

  • Ismail M
N/ACitations
Citations of this article
55Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pendidikan toleransi adalah salah satu upaya untuk memahamkan anak didik akan pentingnya hidup dalam komunitas yang berbeda. Baik dalam suku, ras maupun berkeyakinan, anak didik harus paham dan menjunjung tinggi toleransi. Akan tetapi, pendidikan toleransi saat ini disalahartikan oleh beberapa pihak. Mereka ingin melebur keyakinan setiap anak dalam satu bingkai toleransi perspektif multikulturalisme. Dengan asumsi bahwa manusia hidup harus menghargai perbedaan (termasuk dalam berkeyakinan). Meskipun dalam kesesesatan, siswa harus tetap menghormati pendapat atau pilihan orang lain. Bahkan, siswa diarahkan untuk meyakini kebenaran agama selain Islam. Ini merupakan doktrin yang berbahaya bagi Islam. Untuk itu, makalah ini mencoba mengkritik pola pendidikan toleransi perspektif multikulturalisme yang diterapkan ke dalam pendidikan agama Islam dengan mengkaji konsep terkait. Adapun hasilnya adalah bahwa secara konseptual, toleransi perspektif multikultural tidak sesuai untuk diterapkan dalam pendidikan agama Islam. Sebab, Islam memiliki konsep toleransi sendiri yaitu tasamuh.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ismail, Moh. (2012). Kritik Atas Pendidikan Toleransi Perspektif Multikulturalisme. At-Ta’dib, 7(2). https://doi.org/10.21111/at-tadib.v7i2.73

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free