Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) dalam penentuan kelas perawatan pada saat ini masih menggunakan sistem manual dengan cara peserta memilih sendiri kelas perawatan mana yang harus dipilih. Sedangkan kelas perawatan yang harus dipilih tidak sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan oleh pihak BPJS Kesehatan. Terkadang para peserta memilih kelas perawatan tidak sesuai dengan kemampuan para peserta. Mereka lebih memilih kelas yang rendah dikarenakan bayaran tiap bulannya rendah yang semestinya mereka mampu memilih kelas perawatan yang lebih tinggi berdasarkan kriteria dari pekerjaannya. Pada ketentuan tersebut maka sistem pendukung keputusan ini akan membantu BPJS Kesehatan dalam menentukan kelas perawatan bagi para peserta dengan melihat kriteria dari pekerjaan para peserta sehingga para peserta tidak bisa memilih sendiri kelas perawatannya. Sistem dirancang dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. untuk efisiensi waktu dalam menentukan kelas peserta. Berdasarkan hasil pengujian sistem dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Pada sistem pendukung keputusan ini diperoleh 3 kelas perawatan yang dapat ditentukan dengan kriteria pada setiap kelas perawatan berdasarkan sub kriteria berupa Non PBI dan PBI, metode Simple Additive Weighting ini mempunyai kelemahan dalam perubahan kriteria yang ada sehingga harus menambah penilaian normalisasi. Adapun kelebihannya adalah metode ini dapat mempermudah dalam penentuan solusi.Kata Kunci: Perawatan, Peserta, Asuransi, Simple Additive Weighting.
CITATION STYLE
Darnita, Y., & Muntahanah, M. (2019). Sistem Pendukung Keputusan Penetuan Perawatan Bagi Peserta BPJS Kesehatan Dengan Metode Simple Additive Weighting. Pseudocode, 6(1), 39–48. https://doi.org/10.33369/pseudocode.6.1.39-48
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.