Kemacetan sering terjadi di beberapa titik di kota Depok, Jawa Barat. Dari pantauan google maps dan peninjauan lokasi secara langsung kondisi lalu lintas pada Simpang Parung Bingung Sawangan terpantau terjadi kemacetan yang cukup parah. Kemacetan terjadi dikarenakan tingginya volume kendaraan dan tingkat pelayanan kinerja Simpang yang buruk. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis faktor dominan permasalahan yang terjadi pada Simpang Parung Bingung agar dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Metode yang digunakan dengan cara analisis manual dengan pedoman PKJI 2014 menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil survei lokasi dan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kota Depok, Dinas Perhubungan Kota Depok serta berbagai jurnal. Hasil penelitian Kinerja Simpang Tak Bersinyal Parung Bingung dalam kategori F (sangat buruk), Derajat Kejenuhan (DJ) diatas 0,85, Tundaan (T) yang tinggi 124,09 det/skr, Volume Kendaraan 5811,06 skr/jam dengan Kapasitas Jalan (C) sebesar 2810,98 skr/jam, serta Peluang Antrean (PA) 156% batas atas dan 75% batas bawah. Oleh sebab itu, alternatif terakhir yang paling tepat dipilih dengan penggunaan alternatif gabungan antara Menghilangkan atau mereduksi hambatan samping dengan cara memasang rambu larangan berhenti, pelebaran jalan dan perubahan arah lalu lintas pada jam sibuk.
CITATION STYLE
Rikki Sofyan Rizal, Wiyono, E., Safinatun Naja, I., & Fita Sari, M. A. (2022). Kinerja Simpang Tak Bersinyal Pada Simpang Parung Bingung (Sawangan Depok). Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan, 9(1). https://doi.org/10.33197/jitter.vol9.iss1.2022.902
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.