Sinar matahari merangsang tubuh memproduksi vitamin D. Paparan sinar matahari pada wajah, leher, lengan, dan kaki selama 10-15 menit dapat menghasilkan 1.000 unit internasional (IU) sampai 3.000 IU. Vitamin D juga dapat memberikan perlindungan osteoporosis dan rakhitis. Kejadian kolesterol yang tinggi pada lansia di wilayah kecamatan Banjarsari Surakarta 50 persen dari lansia yang ada. Ultraviolet B dari sinar matahari 30 menit tiga kali seminggu selama 12 minggu dapat memperbaiki status vitamin D. untuk Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas paparan sinar ultraviolet terhadap kadar kolesterol darah lansia. Metode penelitian eksperimen dengan pre test and post test with control group, sampel diambil secara total sampling. Uji yang digunakan untuk mengetahui keefektifan paparan sinar matahari dengan uji dependent t-test dan independent t-test. Hasil penelitian 15 responden kelompok intervensi terhadap kepadatan massa tulang p value 0.007 dan kelompok kontrol p value 0,002 sehingga uji significancy bermakna Hasil penelitian 15 responden kelompok intervensi terhadap kadar kolesterol p value 0.008 dibandingkan dengan kelompok kontrol terhadap kadar kolestrol mempunyai p value 0.001. Kesimpulannya adalah paparan sinar matahari efektif meningkatkan kepadatan massa tulang dan menurunkan kadar kolesterol lansia. Sehingga lansia sangat bermanfaat melakukan paparan sinar matahari.
CITATION STYLE
Fitria, C. N., & Prabowo, A. (2016). EFEKTIFITAS PAPARAN ULTRA VIOLET SINAR MATAHARI TERHADAP KEPADATAN MASSA TULANG DAN KADAR KOLESTEROL PADA LANSIA. Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian, 14(1), 1. https://doi.org/10.26576/profesi.128
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.