Place attachment antara Teras Cihampelas dengan masyarakat Kota Bandung akan terkandung dalam sebuah makna yang didalami dengan menjalani aktivitas atau kegiatan di Teras Cihampelas. Makna membentuk keterikatan antara individu dan tempat dengan adanya pengalaman dan memori. Teras Cihampelas sebagai ruang publik yang memiliki penataan baik dibangun untuk merelokasi pedagang kaki lima yang mencari nafkah dan sebagai ruang interaksi warga dapat memberi pengalaman dan suasana baru yang dapat mengubah perspektif ruang bagi para pejalan kaki maupun pedagang kaki lima serta membentuk place attachment. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kajian place attachment masyarakat terhadap Teras Cihampelas sebagai ruang publik serta faktor yang berhubungan/berkorelasi dengan place attachment Teras Cihampelas pada masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga metode yakni observasi lapangan, kuesioner, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan adalah pendekatan metode kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif yang akan dianalisis dengan uji statistik Chi Square menggunakan ArcGIS 10.8 dan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan place attachment dari 35 responden terdapat 5 orang rendah, 16 orang sedang, dan 14 orang tinggi. Dari empat faktor yang dianalisis terdapat tiga faktor yang memiliki nilai Asymp. Sig < 0.05 yaitu, interaksi sosial, karakteristik fisik, dan pengalaman. Sehingga menandakan bahwa interaksi sosial, karakteristik fisik, dan pengalaman memiliki hubungan dengan place attachment dan saling mempengaruhi satu sama lain.
CITATION STYLE
Anggia, T., Guswandi, G., & Anggrahita, H. (2022). Place Attachment Teras Cihampelas sebagai Ruang Publik bagi Masyarakat Kota Bandung. Media Komunikasi Geografi, 23(1), 111–128. https://doi.org/10.23887/mkg.v23i1.45950
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.