Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi penggunaan saluran komunikasi dalam penyebaran informasi pelestarian lingkungan pada pengelolaan sistem pertanian rawa lebak. Objek penelitian ini adalah saluran komunikasi dengan subjek penelitian para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)/Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) sebagai informan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis studi kasus. Peneliti menggunakan teknik depth interviewing, Focus Group Discussion (FGD), observasi, analisis dokumen serta teknik analisis data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian menyatakan 1) Implementasi proses komunikasi lingkungan yang dilakukan PPL/POPT berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dengan memfungsikan komunikasi partisipatif dan dialogis; 2) Kegiatan menstimulasi komunikasi lingkungan gerakan sosial untuk pelestarian lingkungan melibatkan saluran tatap muka dan bermedia; dan 3) Implementasi penggunaan saluran komunikasi efektif dalam menyampaikan pesan pelestarian lingkungan terwujud dalam merespons permasalahan dan keluhan, mendukung empati dan kinerja Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Simpulan penelitian menyatakan bahwa penggunaan saluran komunikasi tatap muka lebih efektif dan dialogis dibandingkan komunikasi bermedia dalam upaya mengkomunikasikan pesan, terutama mendukung gerakan sosial pelestarian lingkungan. Penelitian ini memberikan kontribusi berupa kebijakan komunikasi lingkungan dialogis dan partisipatif kepada komunitas penyuluh dan Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
CITATION STYLE
Icuk Muhammad Sakir, & Lestari, P. (2022). Komunikasi Lingkungan pada Pengelolaan Sistem Pertanian Rawa Lebak. Jurnal Pekommas, 7(2). https://doi.org/10.56873/jpkm.v7i2.4962
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.