Penelitian ini berupaya untuk melihat dinamika dalam proses penanganan deteni (pengungsi dan pencari suaka) terhadap perlindungan hak asasi manusia deteni di Rumah Detensi Imigrasi, dalam penulisan paper ini studi kasus yang diambil adalah Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya. Penulis melihat penanganan deteni dari aspek perlindungan hak asasi manusia deteni di rudenim dengan menggunakan 7 (tujuh) indikator, yaitu; pemenuhan hak hidup (untuk mendapatkan makanan), pemenuhan hak mendapatkan sandang (pakaian), pemenuhan hak menjalankan ibadah, pemenuhan hak mengakses layanan kesehatan, pemenuhan hak mendapatkan pendidikan, pemenuhan hak akan aktivitas dan rekreasi serta pemenuhan hak bagi deteni berkebutuhan khsuus. Sementara itu, penulis juga melihat faktor pendukung dan penghambat dari sisi internal dan eksternal dalam pemenuhan hak asasi manusia deteni di rudenim. Namun walaupun Rudenim Surabaya memiliki beberapa faktor penghambat dalam pemenuhan hak asasi manusia deteni di rudenim, Rudenim Surabaya dapat memberikan perlindungan hak asasi manusia deteni di rudenim dengan cukup baik.
CITATION STYLE
Apriadi, A., & Yuliantoro, N. R. (2018). PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA PENGUNGSI LINTAS BATAS DI RUMAH DETENSI IMIGRASI (RUDENIM) INDONESIA (Studi kasus: Rudenim Surabaya). TRANSBORDERS: International Relations Journal, 2(1), 26. https://doi.org/10.23969/transborders.v2i1.1133
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.