AbstractHospitalization is a stase of crisis in child encounters since they are confined in unfamiliar place which sick or injured persons are given medical or surgical treatment. Hence, Hospitalization may cause anxiety and stressful experience for both the child and the parent. One of the methods to reduce anxiety is playing clay. The purpose of this study is to determine the effectiveness of clay therapy in reducing anxiety among hospitalized children. This study is a literature review by finding research articles on Google Scholar. Three papers with 89 total respondents were analyzed in this study. The result showed that before the clay play therapy, the level of anxiety encompassed: no anxiety 1 (1.1%), mild anxiety 15 (16.85%), moderate anxiety 15 (16.85%), severe anxiety 26 (29.2%), and panic 32 (36%). In comparison, the level of anxiety after playing clay therapy was no anxiety 18 (20.2%), mild anxiety 16 (18.0%), moderate anxiety 29 (32.6%), severe anxiety 22 (24,7%), and panic 4 (4,5%). The findings in this review concluded that clay play therapy might effectively reduce anxiety among hospitalized preschool-aged children. Suggestions for healthcare providers are to implement therapy with clay to reduce anxiety due to hospitalization.Keywords:Hospitalization; anxiety; play therapy:clay AbstrakHospitalisasi ini merupakan suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan dirawat di rumah sakit. Perawatan di rumah sakit merupakan pengalaman yang penuh stres, baik bagi anak maupun orang tua. Pengalaman yang sering dialami oleh anak selama menjalani hospitalisasi adalah kecemasan. Salah satu upaya dalam menurunkan kecemasan adalah terapi bermain clay pada anak usia prasekolah yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain clay. Metode penulisan mengguakan literature review dari tiga artikel penelitian yang diambil dari google scholar. Subjek penelitian adalah anak usia prasekolah yang mengalami kecemasan minimal ringan. Tingkat kecemaasan sebelum dilakukan tindakan terapi bermain claydengan 89 responden yaitu kriteria tidak cemas 1 (1,1%), cemas ringan 15 (16,85%), cemas sedang 15 (16,85%), cemas berat 26 (29,2%), dan cemas sangat berat 32 (36%). Tingkat kecemasan setelah dilakukan terapi bermain clay yaitu tidak cemas 18 (20,2%), cemas ringan 16 (18,0%), cemas sedang 29 (32,6%), cemas berat 22 (24,7%) dan cemas sangat berat 4 (4,5). Kesimpulan dari hasil literature review ini yaitu terapi bermain clay dalam menurunkan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi dengan p value 0,000. Saran bagi tenaga kesehatan untuk dapat menerapkan terapi bermain clay sebagai salah satu intervensi dalam menurunkan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah akibat hospitalisasi.Kata kunci:Hospitalisasi; kecemasan; terapi bermain clay
CITATION STYLE
Nugroho, F., & Rofiqoh, S. (2021). Literature Review : Terapi Bermain Clay dalam Menurunkan Respon Kecemasan pada Anak Usia Prasekolah Akibat Hospitalisasi. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1, 678–684. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.734
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.