ABSTRAK Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia illucens merupakan salah satu jenis lalat yang bukan merupakan vektor penyakit. Fase hidup BSF adalah singkat hanya sekitar rata-rata 7 hari. Berdasarkan hasil pengamatan, BSF betina akan menghasilkan sejumlah telur setelah melakukan mating dengan BSF jantan dan menghasilkan telur berjumlah 500-900 buah telur. Telur-telur ini akan menetas dan menjadi larva BSF atau sering disebut sebagai maggot. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas antibakteri ekstrak maggot BSF, konsentrasi hambat minimun (KHM), dan konsentrasi bunuh minimun (KBM) ekstrak maggot BSF terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Pemeriksaan dilakukan menggunakan metode difusi Kirby Bauer, sedangkan untuk penentuan KHM dan KBM menggunakan angka lempeng total. Variasi konsentrasi ekstrak maggot yang digunakan adalah 0,12%; 0,24%; 0,36%; 0,48%; 0,60%; 0,72%; 0,84%; 0,96%; 1,08%; dan 1,20%, sedangkan konsentrasi filtrat etanol adalah 5%; 7,5%; 10%; 12,5%; 15%; 17,5%; 20%; 22,5%; dan 25%; sebagai kontrol digunakan ciprofloxacin 30 µg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak (liofilisat) etanol maggot efektif sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Escherichia coli, dengan nilai signifikansi 0,002 < α (0,050), untuk satu atau lebih kelompok data. Sedangkan, analisis uji Mann Whitney menunjukkan nilai signifikansi 0,317 (> 0,050%), untuk konsentrasi 1,08% dengan 1,20%. Ekstrak (filtrat) etanol maggot efektif sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Escherichia coli, dengan nilai signifikan 0,000
CITATION STYLE
Kurniati, I., Marliana, N., Wahyuni, Y., Dermawan, A., & Mulia, Y. S. (2022). EFEKTIVITAS LARVA (Maggot) Black soldier fly (BSF) SEBAGAI ANTIBAKTERI DALAM MENGHAMBAT DAN MEMBUNUH Escherichia coli. JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, 14(2), 229–238. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2034
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.