Mahasiswa rentang mengalami stress sehingga mengakibatkan gangguan tidur ketika menyelesaikan tugas akhir. Hal ini mengakibatkan kebutuhan istirahat tidak terpenuhi dengan baik sehingga mengakibatkan kualitas tidur yang buruk. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan suatu kontrol untuk meningkatkan kualitas tidur mahasiswa melalui latihan relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif dapat menurunkan kadar norepinefrin, mengurangi kontraksi jantung dan menstimulasi nukleus suprakiasmatik untuk menimbulkan rasa nyaman dan meningkatkan kualitas tidur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap peningkatan kualitas tidur pada mahasiswa. Desain penelitian adalah eksperimen semu dengan kelompok control non equevalent. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 34 mahasiswa yang terbagi menjadi 17 kelompok kontrol dan 17 kelompok intervensi dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kuesioner Indeks Kualitas Tidur Pittsburgh digunakan dalam alat pengumpulan data, dan intervensi terdiri dari relaksasi otot progresif selama 3 hari berturut-turut. Analisis data menggunakan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relaksasi otot progresif berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kualitas tidur mahasiswa dengan p-value 0,000 (α=0,05) mahasiswa dengan insomnia dapat melakukan latihan relaksasi otot progresif untuk meningkatkan kualitas tidur mereka.
CITATION STYLE
Aini, F., Galih Yudanari, Y., & Apriyatmoko, R. (2023). Relaksasi Otot Progresif Meningkatkan Kualitas Tidur Mahasiswa Keperawatan yang Mengerjakan Tugas Akhir. Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat, 1(1), 36–42. https://doi.org/10.35473/jkbs.v1i1.2161
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.