Inovasi Penjualan Batik Berbasis Online di Desa Paseseh Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan

  • Arifin Z
  • Muasyaroh H
  • Prasetya A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tanjungbumi batik has the privilege of a striking color. This is a characteristic of Madurese people who are known to be brave in combining color choices. In addition, Tanjungbumi batik has art patterns and motifs that depict the activities of fishermen and animals that are encountered while at sea. This pattern describes the lives of some of the inhabitants of Tanjungbumi who become fishermen. Because of the good and varied patterns and colors, it is a shame if it is only sold in the paseseh area (through shops and markets). Based on the results of interviews with batik craftsmen, the batik sold in a week is approximately Rp. 250,000-300,000 so that the income in the village of Paseseh is not optimal. Therefore, the service team will help market batik online, so that the results will be obtained by the public faster. Team made an online buying and selling application called the BBTB application, namely Bumi Batik Tanjungbumi. The name of this application certainly refers to the place of origin of the items being sold, namely batik. The purpose of PKM activities is to change the batik selling system into an online buying and selling application. The result of this PKM activity is the availability of an online buying and selling application that has features including: 1) product information, 2) contact points, 3) payment systems, and 4) simulation of shipping costs.Keywords: Inovation, Batik Tanjungbumi, Aplication ABSTRAKBatik Tanjungbumi memiliki keistimewaan pada warna yang mencolok. Inilah ciri khas masyarakat Madura yang dikenal berani memadukan pilihan warna. Selain itu, batik Tanjungbumi memiliki corak dan motif seni yang menggambarkan aktivitas nelayan dan satwa yang di jumpai saat melaut. Pola ini menggambarkan kehidupan sebagian penduduk Tanjungbumi yang menjadi nelayan. Karena corak dan warnanya yang bagus dan variatif, sayang jika hanya dijual di kawasan paseseh (melalui toko dan pasar). Berdasarkan hasil wawancara dengan pengrajin batik, harga batik yang dijual dalam seminggu kurang lebih Rp. 250.000-300.000 sehingga pendapatan di Desa Paseseh belum optimal. Oleh karena itu tim pengabdi akan membantu memasarkan batik secara online, sehingga hasilnya lebih cepat didapat masyarakat. Tim membuat aplikasi jual beli secara online bernama aplikasi BBTB yaitu Bumi Batik Tanjungbumi. Nama aplikasi ini tentunya mengacu pada tempat asal barang yang dijual yaitu batik. Tujuan dari kegiatan PKM adalah merubah sistem penjualan batik menjadi aplikasi jual beli online. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah tersedianya aplikasi jual beli online yang memiliki fitur antara lain: 1) informasi produk, 2) kontak hubung, 3) sistem pembayaran, dan 4) simulasi biaya pengirimanKata Kunci: Inovasi, Batik Tanjungbumi, Aplikasi BBTB

Cite

CITATION STYLE

APA

Arifin, Z., Muasyaroh, H., Prasetya, A. B., & Samsiyati, N. (2020). Inovasi Penjualan Batik Berbasis Online di Desa Paseseh Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan. J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 4(2), 81. https://doi.org/10.30734/j-abdipamas.v4i2.1240

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free