Proses belajar mengajar tidak bisa terlepas dari macam faktor yang dapat mempengaruhi dan menunjang keberlangsungannya. Salah satu penunjang utamanya adalah adanya motivasi belajar bagi peserta didik yang terstruktur dan terkonstruksi dengan baik. Metode dalam pengabmas ini menggunakan pre dan post motivasi. Pemberian motivasi berjalan dengan tertib dan lancar, hasil observasi post motivasi didapatkan sebagian besar yaitu 29 siswa aktif dalam mengikuti mata pelajaran selama 2 minggu (100%), satu siswa dengan angka ketidakhadirannya sebesar 58,3%. atau lima hari tidak masuk dalam dua minggu. Kegiatan berlangsung tepat sesuai jadwal yang telah kami buat, tahap evaluasi, siswa mengikuti jalannya pemberian motivasi dengan baik, siswa diberikan feedback tentang tanggungjawab sebagai pelajar, tugas-tugas sebagai pelajar dan rencana masa depan. Urgensi dari pada motivasi adalah sebagai pendorong, penggerak dan sebagai suatu pengaruh terhadap tujuan. Lembaga pendidikan, sebagai wadah tempat berkumpulnya agen-agen perubahan sosial dan segala perangkatnya, haruslah memiliki prinsip kebersamaan atau kerjasama yang baik antar lembaga dan anggota serta orang-orang yang berkepentingan didalamnya, Pembelajaran yang efektif bukan membuat siswa menjadi pusing akan tetapi bagaimana tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan mudah dan menyenangkan
CITATION STYLE
Khosasih, M. I. (2020). Pemberian Motivasi Belajar di SMPN 2 Pare Kabupaten Kediri. Journal of Community Engagement in Health, 3(2), 189–193. https://doi.org/10.30994/jceh.v3i2.65
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.